MENYAMBUT IDUL FITRI 1431H, PD. DHARMA JAYA SIAPKAN 3500 EKOR SAPI
Direktur Utama PD. Dharma Jaya, Zainuddin mengatakan, untuk menjamin stok daging di Jakarta dan sekitarnya menjelang lebaran hingga pasca lebaran disiapkan 3500 ekor sapi. Zainuddin menginformasikan, saat ini PD. Dharma Jaya, perusahaan daerah milik pemda DKI Jakarta yang mengelola Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Cakung Jakarta Timur, memiliki stok 2500 ekor sapi lokal dan 1000 ekor sapi impor asal Australia dan Selandia Baru.
“Stok daging untuk Jakarta dan sekitarnya menjelang dan selama lebaran dijamin aman. Saat ini sudah tersedia 900 ton, yang merupakan daging sapi lokal dan impor. Hari-hari biasa RPH Cakung memotong 100-200 ekor sapi per hari, selama Ramadhan naik menjadi 400-an ekor per hari”, ungkap Zainuddin saat menerima Tim Kunjungan Spesifik Komisi IV DPR RI.
Zainuddin menjelaskan, kualitas sapi maupun dagingnya dipastikan terjamin. Karena, baik sapi maupun dagingnya selalu diperiksa kesehatannya. Sapi yang sudah melewati pemeriksaan kesehatan diberi sertifikat oleh instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan, serta Dinas Perikanan dan Kelautan DKI Jakarta. Pada daging yang sudah diperiksa kesehatannya diberi stempel dari dinas terkait agar aman dikonsumsi.
Jika sapi tidak sehat, atau suhu tubuhnya panas, pemotongan akan ditunda menunggu hingga sapi sehat kembali, atau sapi dikembalikan kepada pihak pemasok. Untuk sapi yang mati akan langsung dikubur di tempat yang aman dan selalu diawasi,”kalau tidak diawasi dikhawatirkan sapi tersebut digali kembali dan dipotong untuk diperjualbelikan”, tandas Zainuddin menambahkan.
Ketua Tim Kunjungan Spesifik Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron mengatakan, kedatangan Tim Komisi IV ke RPH Cakung adalah untuk memastikan keamanan stok daging menjelang lebaran tahun ini.
“Hasilnya ternyata stok daging untuk warga Jakarta dan sekitarnya cukup aman. Untuk mengatasi gejolak harga daging, pemerintah pusat berencana menggelar Operasi Pasar (OP) daging di sejumlah wilayah DKI Jakarta. OP berasal dari 2600 ekor sapi gagal ekspor. Sapi-sapi ini langsung dikirim ke PD. Dharma Jaya untuk dipotong dan dagingnya diperjualbelikan,” tukas Herman menjelaskan. (K.IV.Iq.2-Tvp)